Bayangkan

Suara rakyat jelata ketika kelaparan
"Ibu,maafkan bapak belum bisa beli beras hari ini,semoga besok ada beras yang mampu bapak beli,sabar ya bu"
Suara gadis kecil mendorong gerobak berisi sampah
"Ibu,aku ingin sekolah dan tidak ingin seperti ini,aku lelah bu,sabar ya anak ku"
Suara bangunan kota menyaksikan manusia
"Pagi,siang,malam hingga dini hari masih saja mereka berlomba memperkaya diri"
Suara hutan kota
"Ah wahai saudara kita di hutan sana sedang ketakutan akan statusnya,siaga dan bersiap diri ketika mereka akan diperkosa,dibunuh dan dibuang,seperti saudara hutan kita di kota lain"
Suara penyair
"Tetap menyuarakan hak orang-orang kecil, walaupun urusan perut belum sempat diurus"
Suara jalanan
"Ah sakit terlindas setiap hari,siapa yang melintas diatasku,si miskinkah,si kayakah,si pendosakah, si ahli surgakah, si si siapa saja"
Suara penduduk asli
"Loh kok gitu,loh kenapa,loh kok bisa,kita turis ya?"
Suara perampas hak kebahagiaan manusia dan ketenangan alam
"Bagaimana jika kita diam,kan kita sudah punya segalanya dan hanya menyaksikan penderitaan mereka ha ha ha".

{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }

Tambahkan Komentar Anda

tolong jangan porno,rasis,meninggalkan link aktif dan no telp mantan!

 
oh andrian © 2014 - 2020 | All Right Reserved