Bagaimana Bisa

aku bergumam ketika bangun pagi ini dalam kesadaran yang tak sepenuhnya sadar
kata-katamu yang masih berusaha ku pahami hingga pagi ini
kau bilang masih merindukan senja
bagaimana bisa
sebab kau saja masih ragu ketika ia enggan keluar dari kesakitannya
kau bilang lagi merindu segala kasih
bagaimana bisa
sebab kau saja masih samarkan rasa rindu itu sendiri
kau bilang mencintai malam saat sepertiga malam selalu berdoa
bagaimana bisa
sebab kau saja masih ragu doa mu ketika tak ujung kabul
bagaimana bisa semua itu ku pahami
jika kau saja masih dalam kepalsuan

Malam Di Bangku Taman

pada suatu malam
duduk termangu seorang diri di bangku taman
dan aku masih menyaksikan wajah orang itu yang sibuk menerka hikayat cintanya
ku harap malam ini jangan cepat berlalu agar senantiasa orang itu menghabiskan sembilu pada hikayat cintanya
perlahan raut wajah orang itu berubah-ubah
apakah harapan orang itu ?
apakah dia bisa terlepas dari gejolak hatinya yang terus mencari jawaban dalam dialog antara dirinya?
aku masih menyaksikan wajah orang itu dalam menerka hikayat cintanya

Ide Mengambang

"Seribu kata-kata bijak pun tidak akan berguna,jika ide hanya mengambang seperti taik shinchan yang jatuh dari jamban,terhempas aliran sungai tidak jelas kemana! Tidak perlu kata-kata bijak,kita kentut saja sudah bijak dan selama ide itu dikerjakan" Kata palui kepada hadran.

"Iya lui,ide banyak,tapi bingung" sahut hadran.

"Gini dran,coba kita bayangkan,kalau bukan kita siapa lagi? Emang kalau kamu kelaparan,lagi susah,orang mau bantu? Tidak kan ? kalau pun ada,ya alhamdulillah hehehe!!! Yaudah mulai saja dulu agar idenya bisa segera terwujud secara perlahan" Palui mencoba memberi pencerahan.

"Iya benar itu lui,ngomong-ngomong  dari mana cara berpikir waras tadi ?" Kata hadran.

"Hmmn jadi selama ini kamu pikir aku kurang waras?" palui mulai marah.

"Hahaha bercanda,gitu saja marah,yaudah lui aku pulang dulu,sudah malam,ngantuk". Ucap hadran sambil kucek-kucek mata gemes.

"Hati-hati di jalan,jangan lupa ngebut!" Teriak palui.

Tod tod tod

Nb : tidak perlu dibaca,sebab dapat menyebabkan sakit kepala.

Melepas Lelah

Waktu masa kecil rumah jauh sama bandara,melihat pesawat melintas dilangit itu ada muncul rasa senang, teriak-teriak tidak jelas sendiri, cawat cawat bagi duit,sambil ngelap ingus yang meler. Sebenarnya mikir juga sih,itu pesawatnya kecil banget diatas langit, ngapain teriak-teriak, ah maklum anak-anak, bahagia itu sederhana. 
Sekarang sudah tu(a), melepas rasa bosan dan penat seharian duduk di depan komputer, setelah mengerjakan sesuatu hanya untuk sebuah harapan prettt, keluar rumah pergi ke dekat bandara, duduk diatas motor tua, memandang gemerlap lampu pada landasan pacu pesawat terbang, selepas itu pulang, duduk lagi depan layar komputer, ah nikmat mana yang kau dustakan.

 
oh andrian © 2014 - 2020 | All Right Reserved