Jalan-Jalan Ke Kota DA-AB Part I

Hai kawan-kawan gimana kabar kalian,pasti sehat kan, amin. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cerita saat berada di kota yogyakarta, waw yogyakarta memang istimewa, karena keramahan orang-orang disekitar yang selalu tegur sapa walupun tidak kenal dan tempat wisatanya. Selama saya berada di yogyakarta saat itu cuacanya sendu,entah lagi ada yang merindukan seseorang. Saya berada di kota yogyakarta hari pertama sempat bingung mau cari penginapan, eh saat dari bandara langsung menuju jalan malioboro, banyak banget penginapan untuk wisatawan lokal maupun asing yang harganya sangat bersahabat.


Penginapan saya sangatlah strategis, karena saat keluar dari gang penginapan langsung menuju jalan malioboro loh,jalan kaki sebentar tanpa harus menyewa andong atau becak, sudah bisa menikmati suasana alun-alun titik nol kilometer, alun-alun kidul, plang malioboro, pasar beringharjo, tugu perjuangan, kraton, angkringan, taman sari, asek hemat ongkos, jalan kaki doang sudah bisa menikmati keindahan kota yogyakarta, tujuan pertama saya menikmati keindahan sudut kota jogja yaitu di titik nol kilometer.
Titik nol kilometer tempat wajib yang harus didatangi kalau lagi liburan ke kota yogyakarta,karena berada tepat di jantung kota,kawasan ini selalu ramai dengan langkah kaki dari berbagai daerah dan warga negara asing,saat malam tiba jika kalian berada disini,ditemani dengan secangkir kopi dan melihat bangunan kuno yang sekarang digunakan sebagai gedung bank indonesia dan kantor pos,maka pemandangan itu akan membawamu ke kota yogyakarta ke masa lampau.selain itu tepat di gedung kantor pos besat kalian akan melihat monumen serangan 1 maret,kalau kata orang banjar (BUNGAS BANAR KUTANYA).

Saat malam semakin larut, saya melanjutkan jalan kaki menuju arah plang malioboro dan ikon tugu yogyakarta, eh ada angkringan, saya pun memutuskan untuk mampir sekedar santai, tentunya dengan makanan khas jogja gudek dan kopi jos jos jos. Ditemani dengan alunan musik musisi jalanan, suasana kota yogyakarta begitu romantis apalagi kalau ada pian (kamu). Malam semakin larut saya pun melanjutkan perjalanan ke plang malioboro yang tepat berada dekat jalur kereta api, saya sempat heran, kenapa banyak banget orang antri dibawah plang bertuliskan malioboro,banyak yang bilang kalau belum foto di plang malioboro belum "afdol,akayah" sayapun juga ikut foto karena tidak dipungut biaya,sekalian mengabadikan moment,kalu ulun parnah kujuk-kujuk di kuta jogja(kalau saya pernah jalan-jalan di kota jogja).

Setelah itu saya melangkahkan kaki lagi menuju tugu jogja untuk menikmati keindahan tugu jogja,pokoknya kalau belum ke tugu jogja,belum lengkap rasanya jalan-jalan di kota yogyakarta,di tugu jogja saya banyak melihat seniman yang terus menghibur para wisatawan,kita bisa berfoto dengan seniman tersebut dengan latar belakang tugu jogja,keren,oiya saya waktu di jogja berjumpa dengan teman waktu kecil yang dulunya tinggal di kalimantan selatan - banjarmasin, sekarang dia tinggal di jogja. katanya dulu tugu jogja bisa dipeluk gitu,tapi sekarang sudah tidak bisa lagi dan kalau sudah foto di tugu jogja, nanti bakal balik lagi "katanya sih" tanpa mitos itu pun,tentu saya mau balik lagi ke kota jogja,insyaallah saya akan balik lagi dengan keluarga,istri dan anak .

Baca juga : Jalan-Jalan Ke Kota Yogyakarta (DA-AB Part II Soon)
Jangan lupa subscribe youtube channel ohandrian ya,nantikan videonya.

2 komentar:

  1. Kalau saya sering ke Jogja. Cuma 3 jam naik sepeda motor dari rumah.
    Malah saya kangen Banjar. Pengen ke sana lagi :D

    ReplyDelete
  2. Wajib balik lagi mas... Jogja ngangenin :)

    ReplyDelete

tolong jangan porno,rasis,meninggalkan link aktif dan no telp mantan!

 
oh andrian © 2014 - 2020 | All Right Reserved